Floating Image
Floating Image
Minggu, 13 Juli 2025

Buram di Laga Perdana SEA V League 2025: Apa yang Salah dengan Timnas Voli Putra Indonesia?


Oleh Restu Nugraha
10 Juli 2025
tentang Bola Voli
Buram di Laga Perdana SEA V League 2025: Apa yang Salah dengan Timnas Voli Putra Indonesia? - Sport Jabar

Saatnya menghapus segala isu internal dan menunjukkan Indonesia masih punya nyala semangat juang dan tim menakutkan.

696 views
Buram di Laga Perdana SEA V League 2025: Apa yang Salah dengan Timnas Voli Putra Indonesia? - Sport Jabar

SPIRITKITA.ID - Dalam laga perdana SEA V League 2025 yang berlangsung Candon City Arena di Philipina, Rabu, 9 Juli 2025, Timnas bola voli Putra Merah Putih langsung berhadapan melawan Thailand. Hasilnya Indonesia tumbang dengan skor 1-3 ((25-22, 21-25, 22-25, dan 20-25).

Hasil ini tentu saja mengecewakan para volimania yang  berharap mampu menggilas rival utama di Asia Tenggara tersebut.

Di laga panas itu, terlihat bahwa serangan Indonesia kurang efektif menembus pertahanan lawan. Para spiker utama seperti Rivan Nurmulki dan Rama Fauzan, yang berposisi Opposite memang tampil agresif namun kerap terbentur dengan blok tinggi dan solid dari pemain Thailand.

Di lini outside hitter, Boy Arnas Arabi, Fahri Septian, dan Farhan Halim pun mengalami kesulitan besar. Smash-smash keras mereka jarang berhasil menembus blok kokoh Thailand yang tampil sangat disiplin dan kompak.

Markas Makaroni. Klik dibawah ini : 
https://tk.tokopedia.com/ZSBSPsHP5/
**************************************

Thailand: Tim Lengkap dan Siap Bertarung
Thailand bukan sekadar rival biasa. Mereka adalah tim yang telah lama dipersiapkan dengan baik, solid dalam chemistry, dan tampil dengan komposisi pemain y ang lengkap di setiap lini. Kelebihan mereka tidak hanya di organisasi permainan, tetapi juga pada: Servis keras yang sangat menyulitkan penerimaan bola pertama Indonesia.Dig dan defense yang tangguh, hampir semua bola keras spike dan placing dari Indonesia berhasil diangkat kembali. Dan Blok yang tinggi, disiplin, dan kuat, menjadikan serangan Indonesia tidak maksimal.

Kekalahan ini semakin terasa berat karena beredar isu kurang sedap yakni ketidakharmonisan antara pelatih dan pemain, yang disebut-sebut sebagai penyebab lemahnya semangat juang di lapangan. Pelatih Jeff Jiang Jie di laga ini terlalu sering menggonta-ganti line-up, sehingga tidak ada kesinambungan dalam permainan.
Tidak adanya kombinasi yang stabil membuat chemistry antarpemain sulit terbentuk dalam waktu singkat. Ini tentu menjadi perhatian besar menjelang pertandingan-pertandingan berikutnya.


Tren-D-rugs karpet keset kaki polos dapur panjang anti slip 50x120 NMs - Beige. Klik dibawah ini :
https://tk.tokopedia.com/ZSBknVxBp/
****************************************

Meski banyak hal yang perlu dibenahi, ada satu aspek yang patut diapresiasi: penerimaan bola pertama mulai menunjukkan peningkatan. Hal ini tak lepas dari kontribusi pemain seperti Irvan dan Prasojo (Libero) yang cukup konsisten menjaga kualitas receiven dan ritme permainan. Tinggal bagaimana keberhasilan receive ini diteruskan ke sistem serangan yang lebih efektif dan variatif.

Kelemahan yang mencolok yang harus segera dibenahi adalah blok. Seringnya lolos pukulan lawan dari blok pasukan Garuda, mengindikasikan lemahnya di aspek ini. Waktu yang tersisa semoga bisa dimaksimalkan baik oleh pemain maupun pelatih.

Jalan Terjal Selanjutnya: Harus Segera Bangkit!
Di sisa laga SEA V League 2025, Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi tim-tim berikut: Tim Debutan Kamboja, Vietnam dan tuan rumah Filipina.

Meskipun beberapa lawan tergolong tidak sekuat Thailand, tidak ada yang bisa diremehkan. Justru ini adalah momen penting untuk menunjukkan reformasi mental, taktik, dan semangat bertanding.

Blender Kapsul 1.5L Serbaguna Blender Capsule Portable Electric Cocok Untuk Dapur Rumah - Blender 126 - Warna Random. Klik dibawah ini :
***************************************

Kekalahan di laga perdana seharusnya menjadi pemicu semangat, bukan pematah harapan. Dengan evaluasi menyeluruh, perbaikan komunikasi internal, dan keberanian untuk mengambil keputusan strategis yang tepat, Timnas Voli Putra Indonesia masih bisa bangkit dan membuktikan kembali statusnya sebagai raja bola voli Asia Tenggara.

Saatnya menghapus segala isu internal dan menunjukkan Indonesia masih punya nyala semangat juang dan tim menakutkan. Laga melawan Kamboja dan lawan berikutnya harus dimanfaatkan sebagai titik balik kebangkitan.

Baca Juga : Timnas Voli Putra Merah Putih Target Juara di SEA V League 2025

Penulis

Restu Nugraha

Berita Lainnya dari Bola Voli