Floating Image
Floating Image
Rabu, 2 April 2025

Cinta Jadul Tak Berani Ungkapkan Langsung Nyatakan Lewat Surat Cinta


Oleh Alifa Fajri
24 Desember 2024
tentang Inspiratif
Cinta Jadul Tak Berani Ungkapkan Langsung Nyatakan Lewat Surat Cinta - Sport Jabar

Cinta era 90 an, penuh romanstis nyatakan cinta lewat surat melalui mak comblang (Foto ilustrasi)

97 views

SPIRITKITA.ID - Cinta memang bikin sejuta bahagia. Cinta juga terkadang menyakitkan, seperti yang pernah dialami oleh Erik Muhtar. Kisah cintanya ini saat masih duduk dibangku SMA sekitar tahun 1994.  

Eric, panggilannya, menceritakan, masa itu penuh sejuta bahagia bukan hanya sedang jatuh cinta pada seorang perempuan adik kelasnya tapi memang pada waktu itu masa abu putih sedang dalam era keemasan. 

Pria yang kini sudah punya anak 3 ini, saat bertemu dengan Redaksi, menceritakan memori indahnya dimana ia jatuh cinta pada seorang mojang yang terbilang bunganya di sekolah. Namun apa daya ia tak cukup jentel untuk ungkapkan rasa cintanya. Lalu ia minta bantuan pada sohibnya yang bernama Yudi sebagai mat comblang alias perantara.
Erik bikin surat, (maklum saat itu belum ada wa atau media sosial.) Lewat yudi lah surat ini sampai kepada dara pujaannya.

Setelah surat cintanya aman, Erik pun menanti jawaban dengan hati yang bergetar. Sejuta tanya bergelayut. Apakah cintanya diterima atau tidak sebab ia memberi waktu 3 hari untuk memberi jawaban.

Selama 3 hari itu pula pikiran dan hati Erik tak menentu. Jika ia kebetulan melihat dan pasti akan berpapasan dengan cewek gebetannya, ia menghindar atau pura-pura tidak tahu. Selama itu pula, berbagai informasi masuk tentang si Dia yang membuatnya hatinya semakin galau. Apalagi jika melihat dirinya bareng jalan sama cowok lain. hatinya terbakar api cemburu.

“Waktu itu kan bemo, angkutan umum faforit. Pernah saya melihat dirinya jalan bareng sama cowok temen saya juga, terus naik bemo. waduh panas sekali hatiku cemburulah naik bemo bareng sambil ngobrol sama temen saya itu,” ucapnya tersenyum.

Erik termasuk orang yang romantis, karena menurut pengakuannya, rasa galau menanti jawaban dari si Doi ia curahkan lewat buku kecil berupa sajak atau puisi tentang keresahan hati. (Kalau saat ini status di media sosial atau aplikasi lainnya)

“Paling juga saya lampiaskan isi kegalauan hati lewat tulisan di buku kecil yang namanya kalau engga salah buku diary. Saya ungkapkan dengan bikin sajak atau puisi cinta yang gelisah, kalau sekarang mungkin status di medsos,” terangnya tersenyum.

Hari jawaban dari si doi pun tiba. Lewat surat juga jawaban diterima. Dengan hati tak sabar ia segera membuka amplop surat. Usai membaca ia langsung merangkul sohibnya itu sambil jingkrak-jingkrak kesenangan karena cintaya diterima.

“Cinta pertama. Saya waktu itu kelas 2, dia kelas 1,” imbuhnya,

Untuk melanjutkan cintanya, ia janjian bertemu di sebuah taman di Kota Bandung. Masa itu, kafe atau tempat untuk romantisan masih terbatas dan jarang. Tamanlah faforitnya sambil jajan makanan kecil.

Karena banyak pasukan, terpaksa ia harus mentraktir teman-temannya. Ceweknya traktir temannya, ia juga demikian traktir temannya yang ikut sebagai rasa ikut mendukung cintanya.

“Lucunya waktu mau ketemuan, Temen-temen pada ikut, yah ikut seneng juga. Dia juga bawa temennya jadi rame lah. Setelah ketemu salaman dan resmi jadian,” lanjutnya.

Saat pulang, romantis jalan kaki sambil pegangan tangan menuju terminal naik bemo untuk mengantarkan si doi pulang ke rumahnya.

“Nganternya sampai pagar rumah. Saya yang ongkosin dong,” pungkasnya tersenyum.

Baca Juga : 
Begini Nih Jadinya Jika Pacaran Tanpa Batas

Baca Juga :
Gadis Manis Ini Tak Malu Berpacaran Dengan Om-om

(*)








Penulis

Alifa Fajri

Berita Lainnya dari Inspiratif

  • Oleh: Restu Nugraha
  • 23 September 2024
Begini Nih Jadinya Jika Pacaran Tanpa Batas
  • Oleh: Restu Nugraha
  • 23 September 2024
Calvin Verdonk Berharap Segera Bertemu Sang Ayah