SPIRITKITA.ID - Belum genap satu bulan menjabat sebagai Ketua RW 02 Desa Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Nuryaman langsung membuat gebrakan dengan menggelar acara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80. Acara yang digelar selama dua hari, 23–24 Agustus 2025, di halaman dan aula Kantor Desa Cihampelas ini sukses menyedot perhatian warga karena skalanya yang terbilang besar untuk ukuran RW.
Hampir 35 stand UMKM ikut serta dalam bazar yang menampilkan beragam produk unggulan warga. Berbagai kegiatan pun digelar untuk semua kalangan, mulai dari:
Fashion show anak-anak
Lomba mewarnai dan menggambar
Senam massal untuk ibu-ibu
Karaoke
Penampilan musik spesial yang menghadirkan backing vokal grup musik legendaris Jamrud, yaitu Danang dan Bonita
Nuryaman mengaku bersyukur karena acara berjalan lancar berkat dukungan semua pihak. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya untuk memeriahkan HUT RI, tapi juga untuk menggali potensi yang selama ini belum tergali di lingkungan RW 02.
“Tujuannya bagaimana kita bersatu dari segala lini baik dari ulama, umaroh. warga. Baik pemudanya dari karang Taruna. Harapannya semoga bisa bersatu ngahiji nata lembur ker menang ridhona Allah. Dengan kegiatan ini dari semua lini mulai anak-anak ada lomba mewarnai, menggambar, ada ibu-ibunya dengan UMKM nya berjualan. Dari potensi pemuda terbagi dua ada yang senang religinya, musiknya. kami mencoba mengkover memfasilitasi mereka bagaimana mereka berkreasi termasuk sekarang ada seni Sundanya tradisionalnya ternyata potensi dilingkungan kita begitu kuat,” katanya ditengah-tengah acara.
Di sisi lain, ke depan, ia berencana membenahi manajemen 9 RT di wilayahnya agar lebih responsif dan berdaya. Ia memandang RW seperti sebuah perusahaan, di mana kemajuan sangat bergantung pada manajemennya.
“Mudah-mudahan dengan menejemen yang kuat seperti perusahaan. Majunya perusahan itu tergantung manajemen, begitu juga saya memandang RW itu seperti perusahaan dengan berbagai potensi dari berbagai kalangan bisa bersatu dengan manajemen yang kuat Insya Allah akan maju,” tandasnya.
Salah satu program yang akan diluncurkan adalah Baitulmal, sebagai alternatif pembiayaan warga agar tidak bergantung pada praktik pinjaman seperti Bank Emok. “Harapannya Baitulmal bisa menjadi solusi ekonomi warga,” tambahnya.
Selain itu, pengusaha percetakan ini juga berencana membentuk sanggar seni Sunda sebagai wadah kreativitas warga di bidang seni tradisi.
“kedepannya mudah-mudahan bisa terbentuk sangar seni yang dipelopori oleh abah Ono bisa berkolaborasi dengan ke RW an mudan mudahan bisa terbentuk,” harapnya mengakhiri.