SPIRITKITA.ID - Tim putra Jakarta LavAni Livin' Transmedia, membuktikan sebagai tim yang paling siap dalam gelaran PLN Mobile Proliga 2025. Ya, bagaimana tidak, tim yang dibesut oleh Presiden ke-enam RI Susilo Bambang Yudhoyono atau (SBY), dari 8 laga di putaran pertama dan kedua sampai babak final four putaran pertama belum terkalahkan alias unbeaten.
Bhayangkara Presisi, yang digadang-gadang tim yang akan menyulitkan atau penantang kuat LavAni, nyatanya, ketika bersua di babak final four, dihajar juga dengan skor telak 3-0 ( (25-21, 25-20, 25-20), yang berlangsung di GOR Jatidiri Semarang, 24 April 2025.
Sebelumnya di babak reguler, tim milik Kepolisian RI ini, mendapat hasil yang sama, ditumbangkan dengan skor 3-1di GOR PSCC Palembang, Sabtu Februari 2025, sekaligus mentasbihkan LavAni Livin Transmedia juara putaran pertama babak reguler.
Dengan hasil ini, tim yang bermarkas di Cikeas, Bogor Jawa Barat ini, berhak mendapat predikat juara putaran pertama final four dengan mendapat uang pembinaan sebesar 60 juta rupiah.
Asisten pelatih LavAni, Erwin Rusni mengungkapkan kegembiraannya bisa menumbangkan juara bertahan dengan 3-0. Namun, hal itu diraih dengan kerja keras.
''Kami harus kerja keras, karena ini partai tak mudah. Mereka istimewa, dengan hadirnya Russel yang servisnya wow dan mengenakkan permainan. Yang jelas kami akan memperbaiki defend, block dan servis agar lebih tampil bagus di putaran kedua,'' katanya.
Hal senada diungkapkan kapten tim LavAni Dio Zulfikri juga menyebut partai lawan Bhayangkara bukan laga mudah. Apalagi kehadiran dua pemain asingnya, yang memberikan warna bagi tim tersebut.
''Mereka punya empat jump serve yang berbuah poin. Russel lihai dalam servisnya. Kami harus terus berbenah menghadapi pertandingan berikutnya,'' pungkasnya.
Pelatih Kepala, Bhayangkara Presisi, Reidel Toiran mengakui banyak yang harus diperbaiki oleh timnya pasca-kekalahan dari LavAni. Pasalnya, sejak set pertama saja, pemainnya melakukan kesalahan, sehingga tampil di bawah performa terbaiknya.
''Mantal tampaknya masih menjadi kendala utama, sehingga pemain tampil tertekan. Ini menjadi PR terbesar kami untuk menuju putaran kedua di final four ini,'' kata juru racik asal Kuba tersebut. Dia menandaskan, peluang ke grand final masih terbuka. Yang kini ditekankan pada pasukannya adalah bagaimana tampil lebih solid.
Di bagian lain amunisi baru Bhayangkara, Kyle Russel mengakui dalam pertandingan ini tim lawan lebih bagus. Hanya saja, Russel yang baru tampil di Proliga ini mengaku masih optimistis timnya melangkah ke partai puncak.
Dia sendiri mengakui senang bisa tampil di hadapan pecinta voli Indonesia. Apalagi tampil di Proliga, banyak pemain dari negaranya yang turut mewarnai event ini.
Tim yang bermarkas di Cikeas, Bogor Jawa Barat ini, berhak mendapat predikat juara putaran pertama final four dengan mendapat uang pembinaan sebesar 60 juta rupiah.