Floating Image
Floating Image
Sabtu, 19 April 2025

Hijrah Aku Bukan Cuma Gaya, Randi, Anak SMA yang Milih Tahan Nafsu Daripada Nyesel Seumur Hidup


Oleh Alifa Fajri
15 April 2025
tentang Inspiratif
Hijrah Aku Bukan Cuma Gaya, Randi, Anak SMA yang Milih Tahan Nafsu Daripada Nyesel Seumur Hidup - Sport Jabar

Randi bilang, awal-awal hijrah, sangat berat. Dibilang Ustadz karbitan, cari muka, ada juga yang bilang aku nggak asik lagi. (Foto ilustrasi)

1039 views

SPIRITKITA.ID - Di zaman sekarang, remaja yang diam di rumah alias jarang nongkrong sering dicap "jadul", "nggak gaul", atau “sok alim.” Tapi tidak bagi seorang Randi, cowok SMA 18 tahun asal Kota Bandung, Jawa Barat. Pemuda yang 4 tahun di SMA ini justru bangga nggak ikut arus. Buat dia, sering mengabiskan waktu di rumah adalah tren dengan kata lain jalan pulang ke diri sendiri.

Saat Redaksi bertemu, Randi sedang duduk di musala sekolah, santai. Ia pakai hoodie hitam, celana jeans sobek dikit, tapi matanya tenang. Kebetulan saat bertemu sekolah sedang ada event musik.

Kami berdua ngobrol lepas, kayak udah temenan lama. Randi pun menjawab pertanyaan seputar kehidupannya yang lalu. 

 “Aku pernah ngerasain jadi yang main cewek, ngebohongin ortu, ngeremehin sholat. Sampai suatu titik, aku kayak ditampar realita. Hati tuh kayak kosong,”ungkapnya.
Bahkan dengan nanda tinggi, ia bilang tak mau menjadi orang baik.

Tapi titik baliknya datang waktu salah satu temannya overdosis setelah pesta miras. Dari situ, dia mulai mikir.

“Kalau aku mati dalam keadaan kayak gitu, bisa apa aku di hadapan Allah? Padahal aku tahu, aku ngerti mana yang bener.” pikirnya saat itu.

Mulai dari situ, Randi perlahan berubah. Sholat lima waktu dia jaga, nongkrong dikurangin, dan yang paling susah ninggalin pacaran bebas. Namun begitu, ia mampu melepas jeratan pacaran bebas yang sudah ia gauli sejak kelas 3 SMP.

Perubahan ini, mendapat respon kurang sedap dari sohib-sohibnya. Tapi ia sudah bertekad ingin hijrah. Ledekan, sindiran sampai cacian ia terima dengan senyum dan lapang dada.

“Temen Ngeledek? Biasa. Tapi Allah Lebih Paham Gue” ucapnya kalem.

Randi bilang, awal-awal hijrah, sangat berat. 

“Dibilang Ustadz karbitan, cari muka, ada juga yang bilang aku nggak asik lagi. Tapi aku udah siap. Soalnya aku tahu, yang nuntun itu bukan temen, tapi Allah.”jelasnya.

Namun sekarang, dia jadi tempat bertanya temen-temennya yang mulai penasaran soal hijrah, soal taubat, soal sabar. Dan yang keren dari Randi, dia nggak sok suci.

“Aku juga kadang masih males. Masih suka ngeluh. Tapi bedanya, sekarang aku sadar itu dosa. Dulu, aku cuek bebek.” tandasnya.

“Kalau lo tahu itu salah, jangan dinormalin. Minimal lo berjuang buat nggak jatuh terus,” tandasnya.

Pesan moral

Di tengah dunia yang makin bebas, Randi bukan anak paling vokal, tapi langkahnya jadi suara sendiri. Lewat cerita ini, kita diajak buat percaya bahwa jadi baik itu nggak norak. Justru keren banget kalau kamu berani beda demi jadi versi terbaik kamu di mata Allah, bukan netizen.

Baca Juga : Gadis Manis Ini Tak Malu Berpacaran Dengan Om-om

Baca Juga : 
Usia Remaja Sudah Hajjah, Begini Pengalamannya

(*)


Hijrah Aku Bukan Cuma Gaya, Randi, Anak SMA yang Milih Tahan Nafsu Daripada Nyesel Seumur Hidup - Sport Jabar

Punya produk yang mau dikenal lebih luas? Yuk, kerja sama bareng spiritkita.id! Kami siap bantu review produkmu biar makin dipercaya & dilirik calon pembeli. Promosi eksklusif. Hubungi kami di: [email protected]

Penulis

Alifa Fajri

Berita Lainnya dari Inspiratif

  • Oleh: Restu Nugraha
  • 23 September 2024
Begini Nih Jadinya Jika Pacaran Tanpa Batas
  • Oleh: Restu Nugraha
  • 23 September 2024
Calvin Verdonk Berharap Segera Bertemu Sang Ayah