Pemimpin bangsa Arab di Timur Tengah, ternyata diam melhat panderitaan warga Gaza Palestina yang diserang secara brutal oleh Yahudi Israel. (Photo pixabay)
SPIRITKITA.ID - Setahun lebih, Gaza Palestina digempur. Genosida adalah tujuan utama Israel. Korban jiwa pun berjatuhan. Kebiadaan Yahudi israel, lambat laun mulai membuka mata hati dunia.
Demontrasi besar-besaran pun terjadi hampir di seluruh dunia. Tujuannya satu penyerangan brutal terhadap penduduk sipil di Gaza Palestina dihentikan.
Israel, hanya bisa membom Rumah Sakit, sekolah, kamp pengungsian dan warga sipil lainnya. Akibatnya lebih dari 37 ribu, 70 persen adalah anak-anak meninggal karena dibantai oleh Israel. Israel tak bisa melawan faksi-faksi perlawanan seperti Hammas.
Mirisnya, ternyata banyak pemimpin dari negara Arab atau Timur Tengah yang tidak peduli terhadap penderitaan warga Gaza Palestina. Masih banyaknya pemimpin negara Arab dan sebagian muslim yang condong kepada Israel, memantik seorang nenek non muslim yang ikut demonstrasi di Inggris.
Bersama ribuan demonstran lainnya, si nenek membawa spanduk yang isinya mengecam pemimpin Arab yang cuek terhadap derita warga Gaza di Palestina. Di spanduk tersebut tertulis dengan jelas bahwa pemimpin Islam khususnya Arab bagai anjing penjilat yang lebih mementingkan kepentingannya dibanding warga Gaza yang sedang di genosida oleh Israel.
“Wahai umat Islam sedunia. para pemimpin kalian adalah (anjing-anjing zionis) membiarkan tuan mereka kelaparan dan membantai saudara-saudara kalian di Palestina…Belalah saudara-saudara kalian,” tulis di spanduk yang dibawa si nenek non muslim itu.
Memang tak dipungkiri, sebagian pemimpin di wilayah Arab, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Yordania, Qatar bukannya membantu menghentikan kebrutalan Israel, tapi sebaliknya mereka memberikan akses dan bekerjasama dengan Israel.
Bahkan Yaman, negara yang terdepan membela Palestina, melalui juri bicaranya Jenderal Yahya Saree mengancam Arab Saudi akan membom pangkalan militer jika masih memberi dukungan kepada zionis Israel.
Di lain pihak, perjuangan Hammas dibantu oleh beberapa negara Arab seperti Houthi Yaman, Hizbullah Libanon, Irak, Iran, telah mencapai kesuksesan. Pasukan IDF Israel, puluhan ribu tewas dan berhasil menggempur beberapa kawasan Israel sehingga mengalami kehancuran.