SPIRITKITA.ID - Bandung bjb Tandamata, tim voli putri asal Kota Bandung, Jawa Barat, di Proliga 2025, catatkan prestasi yang kurang sedap lantaran gagal melanjutkan kiprahnya melaju ke babak final four.
Kepastian gagalnya juara Proliga 2003, 2006, 2022 dan 2023 ini, setelah ditumbangkan oleh rivalnya Jakarta Electric PLN dengan skor telak 3-0 (21-25, 15-25, 23-25) yang berlangsung di GOR PSCC Palembang, Jumat (21 Februari 2025).
Kegagalan melangkah ke babak 4 besar, merupakan ulangan Proliga 2024, alias back to back dimana Bandung bjb Tandamata hanya sampai babak reguler sama dengan Proliga 2025.
Melihat hasil yang diraih tim yang diasuh oleh pelatih kawakan Tanah Air yakni Samsul Jais, baru mengoleksi 4 kemenangan dari 11 laga dan poin 13. Sisa 1 laga melawan Jakarta Livin' Mandiri, Minggu (23 Februari 2025) mendatang tak berpengaruh lagi bagi Khalisa dkk. untuk ke final four. Meski begtu, sang pelatih tetap akan bermain fight mencuri kemenangan.
"Kita tetap berusaha untuk meraih poin dari Livin'," kata Samsul.
Menurutnya, permainan anak asuhnya melawan Electric PLN jauh di bawah performa.
"Set satu dan dua kita sulit. Set ketiga masih ada perlawanan, bahkan harusnya bisa kita ambil. Cuma anak-anak
kurang tenang," tandas Samsul.
Sementara itu, dengan kemenangan tim besutan pelatih asal Thailand itu mengoleksi tujuh kemenangan dari 11 laga dengan poin 20. Hasil laga terakhir melawan Jakarta Pertamina Enduro, Sabtu (22 Februari 2025), tak berpengaruh lagi bagi Agustin Wulandari dkk. lolos ke final four.
Asisten pelatih Electric PLN, Wem Suparman mengaku puas atas kemenangan dari Bandung bjb.
"Ini sudah kami prediksi, kalau kami menang dari bjb," ujar Wem, kepada wartawan usai laga.
Meski begitu, Wem mengatakan timnya menargetkan sapu bersih di Palembang ini dari dua laga. "Kita ingin juga menang dua pertandingan di Palembang," lanjut Wem.
Sedangkan kapten tim Electric PLN, Agustin Wulandari mengaku puas dan bangga kemenangan timnya atas Bandung bjb.
"Puas karena kita menang dan lolos final four," tambah pemain kelahiran 12 Agustus 1991 itu.
