Floating Image
Floating Image
Rabu, 14 Mei 2025

Perempuan Ini Menjawab : Cinta ItuTentang Arah, Bukan Hanya Isi Dompet


Oleh Alifa Fajri
09 Mei 2025
tentang Inspiratif
Perempuan Ini Menjawab :  Cinta ItuTentang Arah, Bukan Hanya Isi Dompet - Sport Jabar

Wanita ini percaya, menjadi laki-laki bukan hanya soal berapa uang yang dimiliki hari ini, tapi seberapa tangguh ia bertahan saat semua terasa kosong.

908 views

SPIRITKITA.ID - Di zaman ketika segala hal ditakar dengan uang, harga makanan, harga rumah, bahkan kadang harga cinta. Masih adakah perempuan yang memilih mendampingi laki-laki bukan karena saldo rekeningnya, tetapi karena arah perjuangannya?

Perjumpaan Redaksi dengan Rara (bukan nama sebenarnya), seorang perempuan usia akhir 20-an, membuka percakapan yang dalam tentang cinta, karakter, dan keberanian untuk berjalan bersama orang yang belum "jadi siapa-siapa."

“Aku nggak cari yang sudah jadi. Aku cari yang sedang bertumbuh,” ucapnya mantap.

Menurut Rara, kemapanan memang penting, tapi bukan satu-satunya syarat membangun hubungan. Ia percaya bahwa yang paling menentukan adalah visi dan kegigihan.

“Mapan itu kebutuhan, bukan kesalahan. Tapi aku justru tertarik pada arah hidupnya. Apa dia tahu ke mana dia mau pergi? Apa dia mau terus belajar dan tumbuh?” lanjutnya.

Rara mengaku sering dicibir oleh lingkungannya karena pilihannya yang dianggap "nggak realistis." Namun baginya, cinta bukan soal praktis atau instan. Cinta adalah ruang bertumbuh, bukan tempat singgah setelah semuanya selesai.

“Aku ingin jadi bagian dari prosesnya. Bukan hanya menunggu di garis finis. Kalau dia jujur dengan perjuangannya dan mau terbuka, itu justru yang bikin aku yakin.” tandas anak kedua dari 3 bersaudara ini.

Di tengah maraknya standar hubungan yang serba instan, kaya dulu, baru pacaran; punya rumah dulu, baru menikah, Rara justru memilih jalan sunyi yang lebih jujur dan manusiawi.

“Aku lebih takut hidup dengan orang kaya tapi kosong hatinya, daripada dengan orang sederhana tapi punya arah hidup.” imbuhnya seraya tersenyum.

Ia sadar pilihannya berisiko. Tidak ada jaminan bahwa laki-laki yang ia dampingi kelak akan berhasil secara ekonomi. Tapi buatnya, hidup bersama itu bukan soal hasil, melainkan soal jalan yang ditempuh bersama.

“Yang benar-benar melihat kamu, akan datang ketika kamu tetap berdiri meski dunia bilang kamu belum cukup.” ucapnya.

Kata-katanya sederhana, tapi berakar dari pemahaman hidup yang dalam. Redaksi meyakini, kisah Rara adalah potret dari segelintir perempuan yang masih percaya pada nilai perjuangan. Di tengah dunia yang serba cepat dan penuh pamrih, mereka adalah pengingat bahwa yang paling kuat dalam hubungan bukan saldo, tapi arah dan tekad untuk bertahan bersama.

Baca Juga
: Miris ! Begini Nasib Para Pencari kerja

Baca Juga :
Berikut 3 Keuntungan Review Produk Oleh Media Massa

(*)

Penulis

Alifa Fajri

Berita Lainnya dari Inspiratif

  • Oleh: Restu Nugraha
  • 23 September 2024
Begini Nih Jadinya Jika Pacaran Tanpa Batas
  • Oleh: Restu Nugraha
  • 23 September 2024
Calvin Verdonk Berharap Segera Bertemu Sang Ayah