Dengan pengalaman dari leg pertama, tambahan pemain berkualitas, dan dukungan suporter tuan rumah, Timnas Indonesia punya peluang besar untuk membalas kekalahan dan merebut gelar juara.
SPIRITKITA.ID - Leg Pertama SEA V League 2025 yang digelar di Candon City Arena, Philipina, 9 - 13 Juli 2025, menjadi ajang pembuktian kekuatan tim-tim Asia Tenggara dalam turnamen bola voli yang mempertemukan negara-negara kuat seperti Thailand, Vietnam, Filipina, Kamboja dan Indonesia ini, dan Thailand kembali keluar sebagai juara, mengukuhkan dominasinya di kawasan.
Sementara itu, Timnas Voli Putra Indonesia harus puas di posisi kedua alias runner-up. Sebuah hasil yang patut diapresiasi, meski belum sesuai dengan ambisi awal untuk merebut gelar utama yakni juara.
Awal yang Terseok, Bangkit di Pertandingan Berikutnya
Indonesia memulai pertandingan dengan kurang meyakinkan. Laga pertama melawan Thailand berakhir dengan kekalahan akibat permainan yang belum stabil dan tempo lambat. Namun, perubahan strategi dari pelatih Jeff Jiang Jie langsung terasa di pertandingan-pertandingan berikutnya.
Ia menghentikan kebiasaan rotasi besar-besaran pemain, sehingga chemistry dan pola permainan mulai terbentuk dengan lebih solid. Hasilnya? Indonesia tampil lebih konsisten dan kompetitif hingga laga terakhir.
Dengan pendekatan dan perubahan taktik dan strategi baru, tim mampu menunjukkan kualitas sesungguhnya. Beberapa pemain tampil impresif dengan daya juang tinggi dan komunikasi yang semakin baik di lapangan. Terutama di sisi pertahanan, Irvan dan Prasojo menjadi fondasi utama dengan kemampuan bola pertama dan dig yang semakin rapi dan presisi.
Meski gagal meraih juara, Indonesia tetap mencatatkan prestasi individu yang sangat membanggakan berupa Boy Arnes Arabi: Terpilih sebagai Outside Hitter terbaik serta
Jason Naanael Kilanta dinobatkan sebagai Setter Terbaik
Kedua penghargaan ini menjadi bukti bahwa secara individu, pemain Indonesia tidak kalah kualitas dengan pemain dari Thailand maupun negara lainnya di ASEAN. Bahkan jika head to head, skli individu para pemain Timnas Merah Putih masih diatas pemain ASEAN dan sekaligus prestasi ini juga menjadi motivasi besar jelang Leg Kedua.
Leg Kedua Jakarta: Tambahan Amunisi Baru dan Harapan Baru
Kini, seluruh perhatian tertuju pada Leg Kedua SEA V League 2025 yang akan digelar di Jakarta International Velodrome, 16-20 Juli, Jakarta Timur. Dua pemain baru telah dipanggil untuk memperkuat skuat. Dua pemain tersebut adalah Alvin Daniel sebagai setter menggantikan Dio Zulfikri dan Agil Angga Anggara di posisi outside hitter, menggantikan Doni Haryono yang kedua pemain ini cedera.
Keduanya diharapkan cepat beradaptasi dengan tim agar bisa langsung memberikan kontribusi maksimal di depan publik sendiri.
Bian Harsak, seorang volimania beri pandangan positif. Ia menyuarakan optimisme. Dikatakannya, lupakan hasil kurang bagus di leg pertama, tatap leg kedua yang akan tampil di hadapan publik sendiri.
“Resep permainan kita sudah mulai tertata. Sekarang tinggal meningkatkan rasa percaya diri para pemain agar bisa tampil maksimal di kandang sendiri. Ini momentum penting,” ujarnya.
Blender Kapsul 1.5L Serbaguna Blender Capsule Portable Electric Cocok Untuk Dapur Rumah - Blender 126 - Warna Random
Hadirnya dua pemain anyar yang akan memperkuat skuat Timnas, dirinya yakin akan menambah daya gedor tinggal dijalin chemistry dengan pemain lainnya.
“Saya yakin Alfin dan Agil akan menjadi pembeda karena sudah jam terbang bersama Timnas dan kemampuannya tak perlu diragukan lagi. Tinggal adapatasi aja karena waktu yang mepet,” jelasnya.
Ia berharap Indonesia bisa benar-benar menunjukkan karakter permainan yang atraktif, penuh semangat, dan disiplin dalam eksekusi strategi.
"Opimis kita bisa juara," harapnya.
Dengan pengalaman dari leg pertama, tambahan pemain berkualitas, dan dukungan suporter tuan rumah, Timnas Indonesia punya peluang besar untuk membalas kekalahan dan merebut gelar juara.
Semangat Merah Putih belum padam. SEA V League Leg 2 adalah momen penentuan bukan hanya untuk gelar, tetapi juga untuk harga diri sebagai tim terbaik di Asia Tenggara.
