Pasukan Garuda untuk ajang AVC Women's Nation Cup 2025 kali ini, memperlihatkan dua sisi yaitu harapan baru dan tantangan besar. Harapan muncul dari regenerasi yang mulai berjalan,
SPIRITKITA.ID - Tim Nasional Voli Putri Indonesia, akan kembali berlaga dalam gelaran AVC Women"s Nations Cup 2025 yang akan berlangsung di Hanoi, Vietnam pada 7–14Juni 2025. Federasi voli (PBVSI) telah resmi merilis sejumlah pemain untuk memperkuat skuad Merah Putih dengan racikan berbeda yakni perpaduan pemain senior berpengalaman dipadukan dengan pemain darah muda penuh potensi.
Beberapa nama besar seperti Yola Yuliana, Sela Bernadetta, Arsela Nuari, Myra Suci, Arneta dipastikan kembali mengenakan seragam Merah Putih. Kehadiran mereka menjadi tulang punggung sekaligus mentor bagi para pemain muda yang baru bergabung dalam skuad senior.
Namun, kabar mengejutkan datang dari Megawati Hangestri, salah satu bintang yang sedang bersinar yang sebelumnya digadang-gadang akan memperkuat Timnas Merah Putih. Megatron julukannya, tidak bisa bergabung karena alasan tertentu yang belum dijelaskan secara detail. Absennya Megawati tentu menjadi kehilangan besar, apalagi ia dikenal sebagai salah satu Opposite terbaik yang dimiliki Indonesia.
Untuk mengisi kekosongan tersebut, pelatih Oktavian harus memutar otak siapa pengganti Megawati. Arsela Nuari kemungkinan penggantinya sebagai opsi pertama di posisi Opposite. Tak hanya itu, nama-nama lain seperti Aulia Suci, Medi Yoku, serta sederet nama lainnnya juga menjadi pilar penting dalam formasi tim.
Di sektor Middle Blocker, Indonesia tetap mengandalkan kombinasi solid antara Yola Yuliana, Myra Suci, dan Sela Bernadetta, tiga pemain yang dikenal kuat dalam blok maupun quick attack.
Sementara itu, di lini pertahanan posisi Libero muncul nama baru: Tasya Aprilia Putri yang merupakan adik kandung dari Nandita Ayu Salsabila. Meski baru pertama kali memperkuat Timnas Senior sebagai Libero, Tia dinilai punya potensi besar dan siap menjawab kepercayaan pelatih.
Untuk posisi Outside Hitter, Indonesia juga tidak kehabisan stok pemain mumpuni, disana ada Ersandrina Devega Salsabila, Aulia Suci Nnurfadila, Afifah.
dipastikan ada perpaduan antara pemain muda bertalenta dan senior yang siap bertempur di level Asia.
Optimisme dan Tantangan Timnas Voli Putri
Pasukan Garuda untuk ajang AVC Women's Nation Cup 2025 kali ini, memperlihatkan dua sisi yaitu harapan baru dan tantangan besar. Harapan muncul dari regenerasi yang mulai berjalan, dengan pemain muda diberi panggung di turnamen besar. Ini positif untuk jangka panjang. Namun sangat dTisayangkan pemain berkarakter dan MVP Proliga 2025 Junaida Santi tak ada dalam list lantaran fokus di Timnas Usia 20 tahun untuk menghadapi Piala Dunia yang akan digelar di Surabaya nanti.
Namun, tantangannya jelas: bagaimana chemistry antara pemain senior dan junior bisa terbangun dalam waktu singkat. Apalagi, menghadapi tim-tim Asia lain yang rata-rata tampil dengan skuad stabil dan pemain-pemain yang rutin bermain di liga-liga profesional.
Absennya Megawati membuat "lubang besar" di lini serang. Tapi di sisi lain, ini menjadi momentum bagi pemain lain untuk unjuk gigi. Jika para Outside, Middle, dan Libero mampu bermain kompak dan disiplin dalam sistem, peluang mengejutkan lawan tetap terbuka.
Kunci keberhasilan ada pada strategi pelatih Oktavian, serta semangat dan dukungan dari masyarakat. Timnas putri Merah Putih kali ini bukan sekadar tim, tapi simbol harapan bahwa voli putri Indonesia bisa bangkit di level Asia.
Ayo volimania dukung dan doakan mereka dari rumah. Saatnya semangat voli Garuda menyala di Hanoi!.