SPIRITKITA.ID - Dunia kini sudah jauh lebih mengenal Islam dibandingkan beberapa dekade kebelakang. Sebab itu, tak heran banyak yang menjadi mualaf. Salah satu negara yang perkembangan Islam yang signifikan adalah Kota Minneapolis, Amerika Serikat.
Negara bagian dari Minnesota ini, baru saja membuat kebijakan yakni mengijinkan adzan dikumandangkan lima kali sehari dari mulai solat Subuh sampai Isya.
RUU kebijakan memberi ijin adzan lima kali sehari, telah ditandatangi oleh Walikota Minneapolis Jacob Frey, pada 17 April 2023 lalu.
Ia mengatakan, mengijinkan adzan lima kali sehari merupakan kebebasan beragama yang harus dihormati.
“Ini tentang kita semua yang memiliki keyakinan atau agama. Mulai dari lonceng Gereja hingga tiupan Shofar Yahudi dan juga adzan. Ini soal Ingklusi, perdamaian dan kebebasan beragama,” katanya.
Namun begitu, masih ada kekhawatiran dari sebagian warga negeri paman Sam tentang Islam seperti Michael Knowles, seorang pengamat politik dan presenter Daily Wire. Dikatakannya, Dewan Kota Minneapolis mengajukan RUU akhir pekan lalu untuk mengijinkan penyiaran adzan secara publik lima kali sehari.
“RUU yang disetujui dengan suara bulat akan mengubah aturan kebisingan untuk mengijinkan Masjid mengumandangkan adzan melalui pengeras suara selambat-lambatnya pukul 23.00 (Isya) dan paling cepat pukul 3.30 (Subuh),” tandasnya.
Lanjutnya, dengan dikumandangkannya suara adzan lewat pengeras suara menunjukan Kota Minneapolis telah menjadi Kota muslim.
“Yang berarti Minneapolis adalah Kota Muslim. Kalau dipikir-pikir agak aneh mengingat warga asli Minnesota itu etnis kulit putih dan beragama Kristen Protestan,”tegasnya.
Semakin banyak umat muslim di Kota Minneapolis tidak lepas dari imigran dari Afrika Timur di tahun 90 an. Selain itu, diijinkannya suara adzan diperdengarkan diperkuat sebagian Dewan Kota adalah kaum muslim.
Data juga menunjukan kurang lebih 20 Masjid sudah ada di Kota tersebut.