Floating Image
Floating Image
Jumat, 28 Maret 2025

Bagaimana Islam Berkembang di Amerika Latin ? Fakta Menarik yang Perlu Diketahui


Oleh Restu Nugraha
16 Maret 2025
tentang Warna Warni
Bagaimana Islam Berkembang di Amerika Latin ? Fakta Menarik yang Perlu Diketahui - Sport Jabar

Masjid pertama di Brasil, Mesquita Brasil, didirikan di São Paulo pada tahun 1929. Ada lebih dari 150 masjid dan pusat Islam, terutama di São Paulo, Curitiba, Foz do Iguaçu, dan Rio de Janeiro

1415 views

SPIRITKITA.ID - Perkembangan agama Islam di kawasan Amerika Latin semakin signifikan. Semakin berkembangnya Islam karena beberapa faktor diantaranya penduduk Amerika Latin semakin terbuka karena informasi terutama melalui media sosial sehingga banyak yang ingin mengetahui Islam lebih dalam. Selain itu, pernikahan dengan muslim menjadi salah satu faktor lainnya.  

Dalam sejarahnya Islam di Amerika Latin berkembang secara bertahap sejak kedatangan Muslim pertama yang berasal dari berbagai gelombang migrasi. 

Berikut adalah perkembangan Muslim di kawasan ini:

Sejarah Awal
1. Era Kolonial (Abad ke-16-19)
Muslim pertama di Amerika Latin adalah para budak Afrika yang dibawa oleh penjajah Spanyol dan Portugis. Mereka dikenal sebagai Moor dan Mamluk yang sebagian besar dipaksa masuk Kristen. Sebagian dari mereka mempertahankan Islam secara rahasia, tetapi akhirnya banyak yang kehilangan identitas keislamannya karena asimilasi paksa.

2. Migrasi dari Timur Tengah (Abad ke-19-20)
Imigran dari Lebanon, Suriah, dan Palestina (mayoritas Muslim Sunni) datang ke Amerika Selatan, terutama ke Brasil, Argentina, Venezuela, dan Kolombia.
Mereka awalnya datang sebagai pedagang dan imigran ekonomi. Banyak dari mereka kemudian membangun komunitas Islam dan masjid pertama di kawasan ini.

Brasil memiliki populasi Muslim terbesar di Amerika Latin, sekitar 1 juta orang. Masjid terbesar di Amerika Latin adalah Masjid King Fahd di Buenos Aires, Argentina.
Negara lain seperti Chile, Kolombia, dan Venezuela juga memiliki komunitas Muslim yang berkembang dengan pusat-pusat Islam yang aktif.

Mualaf dan Minat Terhadap Islam Semakin banyak penduduk asli Amerika Latin yang masuk Islam, terutama di Brasil, Meksiko, dan Argentina. Alasan utama mualaf masuk Islam adalah karena tertarik dengan ajaran Islam, pernikahan dengan Muslim, dan akses informasi tentang Islam melalui media sosial dan internet.

3. Islam dalam Kehidupan Sosial dan Politik
Beberapa politisi keturunan Arab-Muslim memiliki pengaruh di negara-negara seperti Argentina, Brasil, dan Paraguay. Muslim juga terlibat dalam bisnis, pendidikan, dan aktivitas sosial di kawasan ini.

Kendati demikian Islam masih dianggap minoritas kecil dan sering disalahpahami. Beberapa komunitas menghadapi diskriminasi atau stereotip terkait Islam.  Secara keseluruhan, Islam terus berkembang di Amerika Latin, didukung oleh migrasi, konversi, serta inisiatif pendidikan dan dakwah.

Di Amerika Latin dan Amerika Selatan, diskriminasi terhadap Muslim atau Islamofobia memang ada, tetapi skalanya lebih kecil dibandingkan dengan Amerika Utara atau Eropa. Namun, ada beberapa tantangan yang dihadapi komunitas Muslim di kawasan ini:

1. Stereotip dan Kesalahpahaman tentang Islam
Banyak orang di Amerika Latin masih memiliki pemahaman yang terbatas tentang Islam. Media sering mengaitkan Islam dengan terorisme, terutama setelah peristiwa 9/11. Muslim sering dianggap sebagai "orang asing" meskipun banyak yang sudah menjadi warga negara setempat.

2. Diskriminasi Sosial dan Politik
Argentina, Brasil, dan Chile memiliki kasus di mana Muslim menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan atau akses ke fasilitas tertentu karena prasangka.

Di beberapa negara, Muslim mengalami kesulitan dalam mengenakan pakaian keagamaan seperti hijab di sekolah atau tempat kerja. Beberapa politisi dan kelompok nasionalis sayap kanan menyebarkan retorika anti-Islam, meskipun tidak sekuat di Eropa atau AS.

3. Serangan terhadap Masjid dan Komunitas Muslim
Ada beberapa kasus vandalisme terhadap masjid atau pusat Islam, meskipun tidak sering terjadi. Contohnya, di Brasil dan Argentina, ada laporan tentang ancaman terhadap komunitas Muslim, terutama setelah konflik Timur Tengah meningkat.

4. Hubungan dengan Komunitas Yahudi dan Arab
Di beberapa negara seperti Argentina, di mana terdapat populasi Yahudi terbesar di Amerika Latin, ada ketegangan politik yang terkadang memengaruhi hubungan antaragama. Namun, secara umum, komunitas Yahudi, Kristen, dan Muslim di Amerika Latin bisa hidup berdampingan dengan damai.

Islamofobia memang ada di Amerika Latin, tetapi tidak sekeras di negara-negara Barat lainnya. Mayoritas penduduk masih lebih terbuka terhadap keberagaman, dan komunitas Muslim terus berkembang serta diterima di berbagai sektor kehidupan sosial dan politik.

Islam di Brasil dan Argentina
Brasil dan Argentina adalah dua negara dengan populasi Muslim terbesar di Amerika Selatan. Meskipun tetap menjadi minoritas, komunitas Muslim di kedua negara ini berkembang pesat dalam berbagai aspek kehidupan.

Sejarah Islam di Brasil

Muslim pertama di Brasil berasal dari budak Afrika yang dibawa oleh penjajah Portugis pada abad ke-16 dan 17. Pada abad ke-19 dan 20, imigran dari Lebanon, Suriah, dan Palestina (baik Muslim maupun Kristen) datang ke Brasil sebagai pedagang.

Brasil memiliki lebih dari 1 juta Muslim, terbesar di Amerika Latin. Masjid pertama di Brasil, Mesquita Brasil, didirikan di São Paulo pada tahun 1929. Ada lebih dari 150 masjid dan pusat Islam, terutama di São Paulo, Curitiba, Foz do Iguaçu, dan Rio de Janeiro. Kota Foz do Iguaçu, dekat perbatasan dengan Argentina dan Paraguay, memiliki komunitas Muslim yang sangat besar, dengan banyak restoran halal dan sekolah Islam.

Meski begitu, Islam masih kurang dikenal oleh masyarakat umum, tetapi komunitas Muslim di Brasil cenderung diterima dengan baik. Beberapa Muslim menghadapi diskriminasi, terutama perempuan berhijab di tempat kerja atau sekolah. Ada upaya dakwah yang semakin berkembang, dengan banyak penduduk asli Brasil yang masuk Islam.

Sejarah Islam di Argentina
Imigrasi besar-besaran dari Timur Tengah (terutama Lebanon dan Suriah) pada akhir abad ke-19 membawa banyak Muslim ke Argentina. Komunitas Muslim di Argentina berkembang dengan mendirikan berbagai organisasi Islam.

Argentina memiliki sekitar 700.000 Muslim, komunitas Muslim terbesar kedua di Amerika Selatan setelah Brasil. Masjid King Fahd di Buenos Aires, yang dibuka pada 2000, adalah masjid terbesar di Amerika Latin.  Beberapa orang asli Argentina juga masuk Islam, terutama melalui pernikahan atau setelah tertarik dengan ajaran Islam.

Tantangan dan Islamofobia
Ada beberapa kasus diskriminasi, tetapi umumnya Muslim bisa hidup dengan damai. Islam sering dikaitkan dengan politik Timur Tengah, terutama terkait hubungan Argentina dengan Israel dan Palestina. Beberapa masjid pernah mengalami vandalisme atau ancaman, tetapi secara keseluruhan situasinya relatif aman.

Brasil dan Argentina memiliki komunitas Muslim yang berkembang dengan baik, didukung oleh imigrasi dan mualaf lokal. Meskipun ada tantangan dalam bentuk stereotip dan kurangnya pemahaman tentang Islam, secara umum Muslim di kedua negara ini dapat menjalankan ibadah dan membangun komunitas mereka dengan damai.

Baca Juga :
Mengenal Tradisi Unik Ramadan di Seluruh Dunia

Bagaimana Islam Berkembang di Amerika Latin ? Fakta Menarik yang Perlu Diketahui - Sport Jabar

Mualaf dan Minat Terhadap Islam Semakin banyak penduduk asli Amerika Latin yang masuk Islam, terutama di Brasil, Meksiko, dan Argentina.

Penulis

Restu Nugraha

Berita Lainnya dari Warna Warni

  • Oleh: Restu Nugraha
  • 30 September 2024
Gerakan Boikot Produk Israel Harus Terus Dikobarkan