SPIRITKITA.ID - Penderitaan warga Gaza Palestina nampaknya belum akan berakhir. Zionis Israel, sebagai bangsa penjajah tiada henti melakukan penyerangan secara brutal dan membabi buta. Serangan Israel lebih ditujukan kepada warga sipil bukan instalasi dan personil militer. Menurut informasi terakhir sudah lebih 43.500 meninggal yang mayoritas adalah anak-anak dan kaum ibu.
DI Gaza, kini sholat pun bukan lagi 5 kali tapi 6 kali sehari ditambah dengan sholat jenazah, Mesk demikian, warga Gaza, tetap teguh dan kuat dalam menghadapi kebengisan Israel. Warga Gaza yakin, kemenangan pasti akan diraih dan bangsa biadab Israel akan lenyap dari muka bumi.
“Kami (di p. 4lestin4) sholat 6 waktu sehari” ya Allah ya Rabb ampuni dosa-dosa kami yang tak berdaya membantu saudara kami dan berikanlah mereka kesabaran, keteguhan dan kemenangan. Aamiin,"
Yang terbaru, dilansir Reuters, Minggu (10 November 2024)), Israel melakukan serangan kepada anak-anak yang akan bermain sepakbola dan mereka semuanya meninggal. Pengeboman intensif Israel telah menewaskan 44 orang selama 24 jam terakhir pada Sabtu (9 November).
Serangan itu terjadi di Mawasi, daerah pesisir selatan tempat ratusan ribu orang mencari perlindungan setelah militer Israel menyuruh mereka meninggalkan daerah lain yang dibomnya dalam perang yang diklaim melawan Hamas.
"Roket menghantam mereka. Tidak ada orang yang dicari atau menjadi sasaran di sana dan tidak ada orang lain di jalan. Hanya anak-anak yang terbunuh kemarin," kata seorang kerabat dari anak-anak yang tewas, Mohammed Zanoun.
Otoritas kesehatan Palestina mengatakan serangan militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 43.500 orang. Palestina juga meyakini ada 10.000 orang lainnya yang tewas namun tidak terhitung karena mayatnya masih tertimbun reruntuhan.