SPIRITKITA.ID - Sampai saat ini masih banyak orang yang tidak memahami perbedaan antara media massa, media online dan media sosial. Banyak yang menganggap media sosial itu sama dengan media massa atau media online.
Untuk mempermudah pemahaman berikut Redaksi sajikan percakapan dua orang yang sedang membahas hal tersebut, dilanjut dengan penjelasannya.
"Media itu ya... asal digital berarti media online, kan?"
Pertanyaan itu muncul dari Raka, seorang mahasiswa semester akhir yang aktif di organisasi kampus. Sore itu, ia sedang duduk santai di sebuah kafe bersama temannya, Dian, yang bekerja di sebuah media online lokal.
"Hmm, sebenarnya nggak sesimpel itu, Rak," jawab Dian sambil menyeruput kopinya.
"Lah? Bukannya kalau berita udah tayang di Instagram, TikTok, Youtube, facebook itu juga termasuk media online?"
Dian tersenyum. Ia paham, kebingungan semacam ini sering terjadi, bahkan di kalangan mahasiswa komunikasi sekalipun.
"Oke, bayangin gini deh," ujar Dian sambil menggambar sketsa kecil di tisu kafe.
"Media massa itu ibarat toa besar—yang nyebarin informasi ke banyak orang sekaligus, kayak TV, radio, koran. Satu arah. Kamu dengerin atau baca aja. Nggak bisa langsung jawab."
Raka mengangguk, mulai paham.
"Media online itu evolusinya. Isinya masih sama: berita, informasi, fakta. Tapi platformnya udah digital, via website, aplikasi, dan sebagainya. Jadi kamu bisa baca berita lewat HP, bukan lagi dari kertas."
"Terus media sosial?" tanya Raka.
"Nah, ini yang paling beda. Media sosial itu kayak warung kopi digital. Semua orang bisa ngomong, bisa bikin konten, bisa debat. Bebas. Tapi... nggak semua yang dibagikan itu fakta."
Raka tertawa kecil, "Jadi nggak semua akun IG yang update info terbaru itu bisa dibilang media online ya?"
"Tepat!" Dian tersenyum puas.
Dari obrolan ringan itu, keduanya pun sepakat: memahami perbedaan antara media online, media massa, dan media sosial penting banget, terutama di zaman banjir informasi seperti sekarang.
Media Massa: Saluran Informasi Konvensional untuk Publik Luas
Media massa adalah sarana komunikasi satu arah yang bertujuan menyampaikan pesan ke masyarakat secara luas. Contohnya seperti koran cetak, televisi, dan radio. Media massa memiliki struktur redaksional dan memproduksi konten berdasarkan standar jurnalistik.
Ciri utama: Komunikasi satu arah, Dikelola oleh jurnalis profesional, Kontennya terverifikasi dan terstruktur, menjangkau audiens dalam skala besar.
Media Online: Evolusi Digital dari Media Massa
Media online merupakan media berbasis internet yang menyampaikan berita dan informasi dalam bentuk digital. Meski berbeda dari media cetak atau elektronik, media online tetap mengusung nilai-nilai jurnalistik dan dikelola oleh redaksi profesional.
Ciri utama: Berbasis internet (web & aplikasi), kontennya lebih cepat dan real-time, dikelola oleh tim jurnalis profesional, bisa ada interaksi terbatas (seperti komentar atau share)
Media Sosial: Ruang Bebas Berinteraksi dan Berbagi
Media sosial seperti facebook, instagram, tiktok, youtube dan yang lainnya, bukanlah institusi media, melainkan platform yang memungkinkan siapa pun membuat dan menyebarkan konten. Di sinilah publik bisa berinteraksi langsung, berbagi opini, bahkan menyebarkan informasi secara cepat, baik yang benar maupun belum tentu akurat.
Ciri utama: Siapa saja bisa jadi pembuat konten, komunikasi dua arah, sangat interaktif, kontennya bisa berupa opini, hiburan, hingga berita (belum tentu terverifikasi). Tujuan utamanya adalah interaksi dan ekspresi personal. Perbedaan Media Massa, Media Online, dan Media Sosial
1. Media Massa
Simbol: TV atau Koran
Sumber Konten: Jurnalis profesional
Jenis Konten: Berita cetak, siaran radio, TV
Interaksi: Satu arah
Tujuan: Edukasi dan informasi massal
2. Media Online
Simbol: Website atau laptop
Sumber Konten: Tim redaksi digital
Jenis Konten: Artikel, video online
Interaksi: Satu arah / komentar terbatas
Tujuan: Penyebaran informasi cepat
3. Media Sosial
Simbol: Smartphone dengan ikon IG, FB, TikTok
Sumber Konten: Pengguna (user-generated)
Jenis Konten: Postingan, video pendek, status
Interaksi: Dua arah, sangat interaktif
Tujuan: Interaksi, hiburan, viralitas
Melek Media di Era Digital
Ketiga jenis media ini punya peran masing-masing. Media massa membangun kredibilitas informasi. Media online mempercepat penyebaran berita. Dan media sosial memungkinkan interaksi dan persebaran pesan yang luas. Namun, penting untuk memahami batasannya agar kita tidak salah dalam mengkonsumsi maupun menyebarkan informasi. Jadi, jangan lagi tertukar antara media sosial dengan media online. Karena kalau semua dianggap sama, kita bisa salah menilai kredibilitas konten yang kita konsumsi setiap hari. Baca Juga : Oh Ini Perbedaan Ustadz Jebolan Pesantren dan Ustadz Baca Doang Baca Juga : Media Sosial Sebagai Sarana Pengembangan Diri dan Kreatifitas
(*)
Punya produk yang mau dikenal lebih luas? Yuk, kerja sama bareng spiritkita.id! Kami siap bantu review produkmu berupa artikel biar makin dipercaya & dilirik calon pembeli. Promosi eksklusif, tampilan profesional. Hubungi kami di: [email protected]