Floating Image
Floating Image
Rabu, 9 April 2025

Di Balik Seragam dan Smash: Kisah Atlet Voli Perempuan yang Melawan Stigma


Oleh Restu Nugraha
06 April 2025
tentang Bola Voli
Di Balik Seragam dan Smash: Kisah Atlet Voli Perempuan yang Melawan Stigma - Sport Jabar

Atlet voli perempuan membuktikan bahwa kekuatan perempuan tak hanya ada pada smash, tapi juga pada keberanian untuk tetap berdiri dan bersuara. (Foto Proliga 2025)

613 views

SPIRITKITA.ID - Pemain bola voli wanita tak kalah garangnya dengan pemain pria. Mereka lincah, kuat, dan penuh semangat di lapangan. Namun, di luar arena, mereka menghadapi stigma yang tak mudah, terkait penampilan, tuntutan untuk tetap feminim, hingga keraguan terhadap masa depan sebagai atlet.  Stigma ini menjadi bagian dari perjuangan yang jarang terlihat, menciptakan tantangan tersendiri bagi atlet voli perempuan.

Akibat stigma tersebut, perhatian publik seringkali tertuju pada penampilan mereka ketimbang performa di lapangan.  Hal ini dirasakan oleh banyak atlet voli perempuan, termasuk salah satu pevoli dari klub di Kota Bandung, Nisa.

"Kadang aku merasa orang nonton bukan karena suka voli, tapi karena ingin lihat tubuh kami," ungkap Nisa kepada Redaksi.  Ia menjelaskan bahwa seragam dipilih karena fungsionalitas, bukan sensasi.  "Kalau longgar, malah bahaya. Gerak jadi lambat, dan bisa cedera," tambahnya.

Banyak atlet bola voli perempuan dicap "tomboy", "kurang anggun", atau "nggak cocok jadi istri idaman" hanya karena memilih karier sebagai atlet.

"Kami ini perempuan juga, kami juga bisa tampil feminin di luar lapangan. Tapi pas di lapangan, kami pejuang," jelas Nisa.

Di era digital, komentar netizen bisa lebih menyakitkan daripada cedera fisik.  Body shaming atau komentar merendahkan di TikTok, Instagram, dan media sosial lainnya membuat banyak atlet muda kehilangan kepercayaan diri. Beberapa bahkan sempat ingin berhenti main karena tekanan tersebut.

Stigma ini tak membuat mereka menyerah.  Banyak atlet yang kini aktif berbicara di media sosial, mengedukasi publik tentang pentingnya menghargai atlet berdasarkan kerja keras, bukan fisik.  Beberapa juga menjadi pelatih muda dan inspirasi bagi komunitasnya.  Mereka sedang bertarung melawan stigma yang tumbuh dalam masyarakat.

Atlet voli perempuan membuktikan bahwa kekuatan perempuan tak hanya ada pada smash, tapi juga pada keberanian untuk tetap berdiri dan bersuara.  Perjuangan mereka untuk diakui dan dihargai, tanpa diukur dari ukuran fisik, menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Baca Juga : Kekuatan Magis di Lapangan Voli: Cerita Rian dan Boneka Kecilnya

Baca Juga : 
Lahirnya Proliga: Sejarah dan Fakta Menarik tentang Liga Bola Voli Indonesia

(*)

Di Balik Seragam dan Smash: Kisah Atlet Voli Perempuan yang Melawan Stigma - Sport Jabar

Ingin produkmu tampil di media online? Kami dari spiritkita.id membuka kerja sama review produk! Kami bantu tingkatkan kepercayaan dan exposure brand kamu lewat artikel dan banner profesional.

Penulis

Restu Nugraha

Berita Lainnya dari Bola Voli