SPIRITKITA.ID - Saat ini lowongan pekerjaan yang tersedia terbilang minim, sedangkan pencari kerja terus bertambah. Tak heran pengangguran pun meningkat karena terbatasnya lapangan pekerjaan. Dibalik sulitnya mendapatkan pekerjaan, banyak cerita miris yang dialami para pencari kerja yakni harus ada uang pelicin.
Uang pelicin ini biasanya dilakukan oleh makelar yang kerjasama dengan orang dalam. Janjinya jika ada uang bisa diterima kerja. Jika benar praktek pungli ini terjadi sangat memprihatinkan.
Terkait ini, seorang pemuda pencari kerja bernama Hafif Ahmad Hidayat punya pandangan akan hal ini.
Dikatakannya, lapangan pekerjaan saat ini sulit dicari, sementara yang membutuhkan pekerjaan semakin banyak. jika ada lowongan harus berlomba dengan pencari kerja lain.
“Sekarang susah yang cari kerja banyak tapi lapangan pekerjaan terbatas. Jadi kita semua orang berlomba untuk mendapatkan pekerjaan,”katanya pada Redaksi.
Hafid begitu dipanggil, mengeluh lantaran saat melamar pekerjaan banyak praktek pungli. jika praktek pungli tak diberantas akan sangat merugikan. Ia berbagi pengalaman. Pungli ini dilakukan oleh orang dalam perusahaan. Praktek haram ini sangat merugikan terutama bagi orang – orang yang punya skil. Ia sendiri tak heran banyak yang bekerja tapi tidak punya soft skill. Dia bisa bekerja karena punya duit.
‘Kalau ada orang dalam lebih enak. kasihanlah sama orang yang jujur yang benar – benar punya skil tapi karena engga ada duit jadi engga kerja kalah sama yang punya duit, padahal dia engga punya skil, pas – pasan kemampuannya,”terang pemuda kelahiran 2005 itu.
Baca Juga : Seseorang yang Memiliki Soft Skill Akan Punya Nilai Lebih. Berikut Dampaknya!
Baca Juga : Para Pekerja harus Punya Soft Skill, Ini Alasannya
Selain itu, yang bikin resah kaum pria adalah, perusahaan lebih suka menerima perempuan alasannya gampang diatur. Padahal menurutnya, tidak semua pekerja laki – laki seperti itu, banyak yang patuh dan taat bahkan etos kerjanya baik.
“katanya perempuan dalam bekerja engga ribet, gampang di aturlah.Tapi laki – laki juga engga semua seperti itu. Apalagi kalau yang punya keterampilan imbasnya kan buat kemajuan perusahaan juga, “imbuhnya.
Pemuda murah senyum yang bercita – cita menjadi arsitek tersebut berharap kepada pemerintah untuk menyediakan lapangan pekerjaan seluas – luasnya dan benahi keruwetan dunia kerja terlebih saat melamar pekerjaan. Jangan ada lagi nepotisme dan kolusi perhatikan pencari kerja yang memiliki kemampuan. Dan ia juga meminta untuk menghukum oknum pemungut pungli agar dunia kerja menjadi sehat karena sesuai dengan skilnya.
“Lowongan pekerjaan diperbanyak karena banyak yang membutuhkan. Untuk yang menyogok dan menggunakan orang dalam jangan lah. Sesuaikan lah dengan skil dan kemampuannya jangan karena duit banyak yang menjadi korban,”tutupnya.
(*)
