Interkom di di tahun 80-90-an menjadi alat komunikasi yang canggih dan begitu populer yang digemari oleh semua kalangan. Interkom banyak hadirkan sejuta kenangan.
SPIRITKITA.ID - Di era tahun 80-90-an, interkom atau alat komunikasi tanpa kabel begitu populer. Saking populernya banyak kisah unik dan inspiratif terjadi seperti yang dialami oleh sepasang suami isteri ini.
Saat bertemu Redaksi, Dodi Suryadi dan Inah Hartini, menceritakan kisah cintanya. Dikatakan Dodi, suara yang membuatnya penasaran.
“Pertamanya sih saya penasaran dengan suaranya yang merdu mendayu. Siapa sih cewek ini. Dia memang jadi rebutan kalau dia lagi mengudara,” katanya seraya tersenyum.
Pria kelahrian 1970 ini, semakin pede lantaran ketika dirinya lagi mengudara, wanita yang kini telah menjadi pendampingnya itu selalu memprioritaskannya dibanding cowok lain.
“Lalu saya mengajak kopdar atau kopi darat istilahya ketemu langsung. Istri saya ini mau akhirnya ketemuanlah. Waktu itu malam hari jam 7 di rumah temennya,” lanjutnya.
Setelah bertemu, keduanya semakin akrab. Inah sendiri termasuk bintang interkom. Banyak cowok yang mengantri daftar untuk mendapatkan cintanya. Setiap Inah mengudara, cowok saling berebut untuk dapat giliran pertama cit cet di udara.
“Bukan satu kali saja saya bentrok dengan temen laki-laki yang sama-sama ingin ketemuan sama istri saya ini. Berkompetisi lah dalam cinta Inah,” ucapnya tertawa.
Namun begitu, Inah, ternyata lebih memilih Dodi untuk menerima cinta dan akhirnya pada tahun 1991, keduanya menikah dan kini sudah dikaruniai 2 anak yang sudah menikah.
“Lucu kalau inget masa itu, sangat seru dan indah penuh kenangan. Sekarang tinggal menunggu cucu saja,” ucapnya.
Memang tak dipungkiri, interkom di jaman itu adalah alat komunikasi yang seru dan mengasyikan selain televisi dan radio.
Hadirnya interkom, banyak yang lupa akan kewajibaan utama seperti pelajar yang lupa waktu belajar di rumah, kaum pekerja bahkan saking asiknya setiap malam begadang cuap-cuap di udara. Akses interkom menggunakan kabel sehingga masa itu dibelakang rumah banyak kabel terbentang.
Interkom banyak manfaatnya karena mempercepat infomasi dari kampung ke kampung, rumah ke rumah, seperti adanya pencurian, melahirkan, orang sakit, kebakaran dan sebagianya.
Para penggunanya biasanya menggunakan nama samaran di udara, yang kadang kita tak tahu dia ternyata tetangga sebelah. Marak digunakan pada momen bulan puasa untuk ngabuburit. Ngebreak berjam-jam selepas sholat taraweh atau menjelang sahur. Ini adalah cara merekatkan tali silaturahi antar warga jauh sebelum ada media sosial seperti wa, facebook, instagram.
Tapi ekses negatifnya rawan perselingkuhan, banyak rumah tangga bubaran karena Interkom. Tapi juga banyak yang jadian pacaran karena interkom seperrti yang menimpa Dodi dan Inah.
Khasnya saat memainkan interkom adalah break…break…rojer…rojer…dikopi dikopi….