SPIRITKITA.ID - Remaja adalah masa sejuta warna segala hal bisa terjadi tak terkecuali dunia hitam seperti minuman keras, narkoba, sex bebas dan perbuatan negatif lainnya. Jika sudah masuk dalam lingkaran hitam, sangat sulit untuk keluar karena pengaruh lingkungan yang begitu kuat. Namun apa yang terjadi pada seorang pemuda ini patut diapresiasi lantaran dirinya bisa berhenti dari lingkaran hitam tersebut.
Saat ditemui Redaksi, pemuda bernama lengkap Muhamad Pradika, menceritakan awal mula masuk dunia narkoba.
Begini ceritanya :
Saat kelas 9 SMP, dirinya diajak sohib – sohibnya mencoba narkoba. Dika, panggilan karibnya oke – oke saja, cuma iseng ko! tapi lama – lama merasa asik yang pada akhirnya kecanduan. Setiap pulang sekolah dirinya tak lepas dari narkoba dan minuman keras. Apalagi jika mendapat masalah, narkoba dan mabuk-mabukan menjadi teman baiknya sebagai pelarian dari kenyataan hidup. Ketika itu, sedikit pun tak ingat akan dosa.
Meski statusnya masih pelajar SMP, pengalamannya dalam bergelut dengan zat terlarang berani diadu dengan yang lebih senior. Terjebaknya dalam ruang waktu perilaku menyimpang tiada lain karena pergaulan bebas yang kebablasan. Seiring usia bertambah, dirinya mulai sadar harus berubah.
“Karena mungkin faktor lingkungan dan pergaulan, mungkin lagi banyak pikiran jadi melakukan seperti itu. Tapi sekarang Alhamdulilah sudah berhenti. Dulu mungkin masih labil banyak yang ngajakin hayu aja, tapi sekarang sudah mulai dewasa sudah bisa membedakan mana yang salah dan benar, udah mulai belajar agama sedikit – sedikit,”jelas Dika.
Dika pun menuturkan, sangat tak sedap pertama kali mencoba barang haram tersebut, tapi karena terus menerus rasa tak sedap itu menghilang.
“Yang dirasakan engga enak sih tapi karena sering jadi kebiasaan. kalau sudah melakukan itu serasa enak, ngefly, engga mikirin ini itu, tapi kalau udah sadar mah kepikiran lagi,”tuturnya sambil tersenyum.
Efek dari perilaku negatifnya itu sangat terasa, pelajaran sulit dicerna, malas, dengan kata lain prestasi sekolah menurun. Pemuda kelahiran 2001 ini mengungkapkan, kunci utama kembali lagi ke jalan benar karena ingat orang tua yang telah membesarkannya. Dika tak ingin orang tuanya mengetahui tingkah lakunya yang buruk. Ia tak ingin melihat keduanya kecewa.
“Perjuangan orang tua yang sudah mengasuh dan mendidik, menyekolahkan biar pintar dan baik dari kecil tapi udah gede nakal. Orang tua marah saya terima karena perbuatan saya salah,”urainya lirih.
Tahu Dika berubah, teman – temannya tak tinggal diam, bujukan dan rayuan untuk kembali lagi ke jalan sesat bertubi – tubu dilancarkan, namun sang pemuda mantap, ogah. Malahan sebaliknya yang pertama kali mengajaknya ke dunia gelap sudah sadar seperti dirinya.
“Orang – orang yang masih mabuk – mabukan, narkoba saya coba deketin saya rangkul saya kasih pemahaman sedikit – sedikit, tapi yang berubah belum ada mudah – mudahan kedepannya mereka bisa berhenti,”ucap Dika.
Dika ingat orang tua, pasti akan kecewa jika tahu anaknya terjerembab dalam pergaulan negatif. Bagusnya menurut Dika, anak muda ciptakan karya nyata yang keren dan bermanfaat. Tunjukan prestasi yang membanggakan.