SPIRITKITA.ID - Luis Carreno, seorang mualaf asal Kolombia, baru saja menjalani puasa pertamanya sebagai seorang muslim.
Ia mengaku merasa tegang dan deg-degan menjalankan puasa pertamanya, tetapi dengan prosedur yang tepat dan membaca Al-Quran, ia merasa damai dan dekat dengan Allah.
“Saya merasa tegang. Di pikiran hanya ada bayangan ‘akankah saya bisa berpuasa dengan benar atau saya akan merasa haus; atau apakah saya akan sakit kepala karena tidak makan,” katanya dikutip dari Khaleej Times.
Ia meniru makanan dan minuman Nabi Muhammad SAW dengan meminum air hangat yang dicampur madu, beberapa biji kurma, dan air biasa untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Namun, Luis juga menyatakan bahwa ia tidak bisa sholat bareng dengan yang lain, yang merupakan salah satu kegiatan yang biasanya dilakukan oleh umat Islam selama Ramadan. Meskipun demikian, Luis tidak merasa bahwa hal ini sebagai kendala, karena ia percaya bahwa Allah akan menjaganya.
“Prosedur sebelum puasa yang saya lakukan langkah demi langkah telah memberi saya rasa spiritual yang tinggi. Meski saya tidak bisa sholat jemaah di masjid karena jauh dari rumah, saya bisa merasakan kehadiran Allah dan saya merasa damai,” lanjutnya.
Pengalaman Spiritual yang Indah
Luis mengaku bahwa menjalani puasa pertamanya merupakan pengalaman spiritual yang indah dan mendebarkan. Ia merasa bahwa Allah menjaganya dan memberinya rasa spiritual yang tinggi.
Luis juga mulai belajar membaca Al-Quran dan merasakan sesuatu yang beda. Ia merasa bahwa pikirannya sekarang jauh lebih adem, tenang, dan damai.
“Setiap kali saya membacanya, semakin banyak hal yang saya temukan. Ini semua sangat menyenangkan bagi saya,” kata Cerenno yang memeluk Islam sejak Januari 2018 lalu.
Luis optimis bahwa ia dapat menjadi muslim taat dan istiqomah. Ia berterima kasih kepada Allah karena merasa bahagia dan termotivasi.
“Terima kasih kepada Allah karena saya merasa bahagia dan termotivasi. Saya dapat merasakan bahwa Allah membuatnya begitu mudah bagi saya. Alhamdulillah,” pungkasnya.