Seseorang yang tidak memiliki kemampuan menghadapi stres yang baik mungkin lebih rentan untuk mencoba narkoba sebagai cara untuk mengatasi stres. (Foto pixabay)
SPIRITKITA.ID - Muhamad Pradika, pemuda kelahiran 2001, memiliki kisah inspiratif yang patut dibagikan. Ia berhasil keluar dari dunia gelap narkoba dan mabuk-mabukan, dan kini menjadi contoh bagi teman-temannya.
Awal Mula Masuk Dunia Narkoba
Dika, panggilan karibnya, menceritakan bahwa ia pertama kali mencoba narkoba saat kelas 9 SMP. Ia diajak oleh teman-temannya dan awalnya hanya iseng, tapi lama-kelamaan ia menjadi kecanduan.
Dika mengaku bahwa faktor lingkungan dan pergaulan yang mempengaruhi keputusannya untuk mencoba narkoba. Selain itu, kegalauan hati dan stres juga menjadi faktor yang mempengaruhi keputusannya.
“Karena faktor lingkungan dan pergaulan, ditambah saat itu banyak pikiran jadi melakukan seperti itu. Tapi sekarang Alhamdulilah sudah berhenti,”katanya.
Saat itu, tak ada sedikit pun untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Dengan mabuk – mabukan, mengkonsumsi narkoba akan menghilangkan stres.
“Dulu masih labil banyak yang ngajakin hayu aja, tapi sekarang sudah mulai dewasa sudah bisa membedakan mana yang salah dan benar, udah mulai belajar agama sedikit – sedikit,”jelas Dika.
Dika menyebutkan bahwa ia mulai menyadari kesalahannya dan mulai mencari jalan yang benar. Ia mulai belajar agama dan mencari dukungan dari orang-orang yang positif.
Dika mengaku bahwa kunci utama kembali ke jalan benar adalah ingat orang tua yang telah membesarkannya. Ia menyadari bahwa orang tuanya telah berjuang keras untuk membesarkannya dan menyekolahkan.
Pesan Inspiratif
Dika berharap bahwa teman-temannya yang masih terjerembab dalam pergaulan negatif dapat segera sadar dan berhenti. Ia juga berharap bahwa anak muda dapat menciptakan karya nyata yang keren dan bermanfaat.
“Teman – teman yang masih memakai narkoba dan minum minuman keras, cepat sadar berhenti. Bisa lihat bagaimana perjuangan orang tua mengurus dan mendidik.Kalau ada masalah bereskan jangan lari pada hal – hal negatif. Raih cita – cita mumpung masih muda,”harapnya menutup.
Berikut beberapa penyebab narkoba:
Faktor Internal
1. Kurangnya pengetahuan: Kurangnya pengetahuan tentang bahaya narkoba dapat membuat seseorang lebih rentan untuk mencobanya.
2. Kurangnya kepercayaan diri: Seseorang yang memiliki kepercayaan diri yang rendah mungkin lebih rentan untuk mencoba narkoba sebagai cara untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka.
3. Kurangnya kemampuan menghadapi stres: Seseorang yang tidak memiliki kemampuan menghadapi stres yang baik mungkin lebih rentan untuk mencoba narkoba sebagai cara untuk mengatasi stres.
Faktor Eksternal
1. Pengaruh lingkungan: Lingkungan yang tidak seimbang, seperti lingkungan yang penuh dengan kekerasan atau penyalahgunaan narkoba, dapat membuat seseorang lebih rentan untuk mencoba narkoba.
2. Pengaruh teman: Teman-teman yang menggunakan narkoba dapat mempengaruhi seseorang untuk mencobanya juga.
3. Ketersediaan narkoba: Ketersediaan narkoba yang mudah dapat membuat seseorang lebih rentan untuk mencobanya.
4. Kurangnya pengawasan orang tua: Kurangnya pengawasan orang tua dapat membuat seseorang lebih rentan untuk mencoba narkoba.
Faktor Psikologis
1. Kurangnya kemampuan menghadapi emosi: Seseorang yang tidak memiliki kemampuan menghadapi emosi yang baik mungkin lebih rentan untuk mencoba narkoba sebagai cara untuk mengatasi emosi negatif.
2. Kurangnya kemampuan menghadapi kecemasan: Seseorang yang tidak memiliki kemampuan menghadapi kecemasan yang baik mungkin lebih rentan untuk mencoba narkoba sebagai cara untuk mengatasi kecemasan.
Seseorang yang memiliki kepercayaan diri yang rendah mungkin lebih rentan untuk mencoba narkoba sebagai cara untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka.
