SPIRITKITA.ID – Meski sukses membawa Indonesia juara di ajang SEA V League 2025 Leg-2 dan meraih gelar Best Opposite, Rivan Nurmulki tak ingin larut dalam euforia. Pemain andalan posisi opposite ini justru menegaskan bahwa ambisinya lebih tinggi yakni membawa Timnas Voli putra Indonesia bersinar di tingkat Asia.
Bermain trengginas dan spartan sepanjang gelaran SEA V League baik di Leg-1 dan Leg-2, tak terkecuali partai final melawan Thailand yang dimenangkan Indonesia 3-2, Minggu, 20 Juli 2025, di Jakarta International Velodrome, pemain 30 tahun ini menampakan kegembiraan yang tak berlebihan.
Usai pertandingan, Rivan mengungkapkan isi hatinya kepada Moji TV. Dikatakannya, akan sangat gembira jika Timnas Merah Putih angkat topi di level yang lebih tinggi lagi yakni Asia.
“Biasa-biasa aja. Seharusnya kita Asia, tapi mesti gimana lagi. ya udah ajah,” ucapnya seraya tersenyum.
Pemain 1,94 cm ini, tak memungkiri pencapaian Timnas saat ini patut disyukuri. Atas hasil juara SEA V League Leg-2, Indonesia kini bertengger di posisi 49 dunia dan pantas dinobatkan raja ASEAN. Banyaknya pemain muda bertalenta dengan skil mumpuni akan semakin bersinar jika pembinaan yang konsisten dan terarah. Dan bukan tidak mungkin suatu saat nanti Timnas voli putra akan lebih dahsyat dan disegani.
Juara, Tapi Masih Ada PR
Indonesia menjadi juara SEA V League 2025 Leg-2 setelah mengalahkan Thailand dalam laga dramatis 5 set. Raihan prestasi ini semakin lengkap setelah 3 pemain meraih gelar penghargaan individu bahkan MVP disabet oleh Boy Arnez Arabi sekaligus sebagai Best outside Hitter. Sedangkan dua penghargaan lainnya disabet oleh Jasen Kilanta Natanael sebagai Best Setter dan Rivan Nurmulki, Best Opposite.
Dilaga yang berlangsung ketat tersebut, ponggawa Garuda cukup kesulitan meredam keganasan terutama Amorntep Kohan, yang berposisi Opposite dengan tangan kiri sebagai kekuatan utama. Pemain ini menjadi kunci ganasnya tim negeri gajah Putih. spikenya keras dan sulit dibendung Demikian pula Anurak, posisi Outside Hitter, pukulannya terarah dan memattikan. Sedangkan Kissada, Middel Blocker, kerap menjadi momok para hitter Timnas Merah Putih.
Meski begitu, Jasen Natanael dan kolega bisa memanfaatkan momen terutama di set kelima. Berharap, Timnas Garuda, lebih baik lagi penampilannya di ajang-ajang berikutnya.
Mari terus dukung para pemain terbaik Indonesia agar bisa melangkah lebih jauh lagi dari juara ASEAN menuju raja Asia!