SPIRITKITA.ID - Bukan sekadar smash keras dan blok tinggi yang membuat nama Megawati Hangestri Pertiwi diperbincangkan di Korea Selatan. Tapi juga mentalnya yang kuat, tenang, dan penuh percaya diri. Di negeri asing, jauh dari keluarga, tanpa teman sebangsa, Megawati berdiri sendiri. Tapi tak pernah benar-benar sendiri, karena semangat Indonesia selalu ia bawa.
Awal Karir di Korea Selatan Akhirnya perjuangan sang Megatron, julukannya, usai sudah dengan tinta manis memberi gelar runner up pada tim yang dibelanya yakni Jung Kwan Jang Red Parks di kompetisi elit V-League Korea Selatan musim kompetisi 2024/2025.
Ya, saat Megawati menandatangani kontrak dengan Daejeon JungKwanJang Red Sparks pada 2023, ia tak hanya menjadi pevoli asing. Ia menjadi perwakilan Indonesia di liga bergengsi Korea Selatan.
Pemain asal Jember tahu tantangan ini akan besar. Bahasa, budaya yang kontras belum lagi makanan yang asing merupakan tantangan yang harus ditaklukan. Dan Megawati memilih untuk melangkah, bukan mundur.
Seiring perjalanan waktu, performa sang Megatron pun mulai menggeliat dan saat pertandingan para fans Red Sparks mulai jatuh cinta. Fans Korea mungkin sebagian besar tak paham bahasa Indonesia, tapi mereka paham semangat juang.
Mereka melihat bagaimana pemain yang akrab disapa "Mega" itu selalu bermain total, bahkan saat timnya tertinggal. Megawati tak hanya bermain voli, ia memberikan pertunjukan karakter: disiplin, kalem, tapi tajam. Penghargaan dan Kesuksesan Pada musim pertamanya yakni 2023-2024, Megawati berhasil membawa Red Sparks ke babak playoff untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir. Ia bahkan dinobatkan sebagai MVP putaran pertama sebuah penghargaan yang sangat langka untuk pemain asing.
Tapi justru saat berada di puncak kebintangannya, Megawati memilih pulang. Diam-diam. Tanpa drama. Tanpa euforia. Ia kembali ke Indonesia.
"Megawati tidak memperpanjang kontrak dengan Red Sparks." Kalimat itu menggemparkan publik Korea, netizen dan voli mania Indonesia. Banyak yang bertanya-tanya. Tapi Megawati tetap pada gayanya tenang. Alasan di Balik Keputusan Alasan pevoli Timnas Merah Putih tak perpanjang kontrak dengan tim asal Kota Daejeon ini, karena fokus ingin merawat sang ibu tercinta yang sedang sakit. Keputusan ini mendapat dukungan dari klub. Namun begitu Jung Kwan Jang Red Sparks, masih berharap dapat merajut kembali kebersamaan di masa yang akan datang.
Masa Depan yang Cerah Kini, ia kembali ke tanah air. Tetap bermain, berprestasi, menjadi panutan. Tapi ia meninggalkan jejak bukan hanya di lapangan Korea, tapi di hati para penggemar olahraga, baik di dalam maupun luar negeri. Pemain kelahiran 20 September 1999 ini, dirumorkan akan berseragam Petrokimia Pupuk Indonesia di baba final four Proliga 2025, yang akan berlangsung 17 April 2025.
Dibalik itu, Megawati telah membuktikan, bahwa menjadi hebat tidak selalu berarti berada di tempat paling terang. Kadang, menjadi hebat berarti tetap berdiri meski dalam sunyi.
Punya produk yang mau dikenal lebih luas? Yuk, kerja sama bareng spiritkita.id! Kami siap bantu review produkmu biar makin dipercaya & dilirik calon pembeli. Promosi eksklusif.Hubungi kami di: [email protected]